Posted On 14 Januari 2010

Disimpan dalam Cerpen

Comments Dropped leave a response

MAMA ATAU BOY

Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan cinta sepasang kekasih. Kisah ini berawal dari seorang gadis belia bernama Yanti dengan kekasihnya yang bernama Agus. Suatu hari mereka berpacaran di tempat tongkrongan Agus. Disana banyak teman – teman Agus, lalu ia mengenalkan teman – temanya itu dengan Yanti. Salah satu teman Agus yang bernama Boy begitu sok kenal dengan Yanti. Padahal sebelumnya mereka belum kenal bahkan baru pertama kali bertemu. Boy yang baru dikenal sudah melawak dan mengejek Yanti. Dari pertemuan itu mereka semakin akrab. Mereka sering berhubungan.

Ketika Yanti dan Agus putus, hubungan mereka menjadi lebih dekat. Bahkan mereka menjadi seperti kakak adik. Mereka menjadi semakin lebih dekat dari hubungan mereka. Mereka jadi sering berkomunikasi baik melalui telepon atau sms. Boy yang memiliki sifat melucu dan iseng terhadap Yanti, pada suatu hari Boy menyatakan rasa sayangnya kepada Yanti. Awalnya Boy bermaksud hanya bercanda, tetapi Yanti menganggapnya serius. Karena Yanti mengganggapnya serius maka Boy mengaku kalau ia hanya becanda. Yanti merasa sedih karena merasa dibohongi. Karena kasian terhadap Yanti, maka Boy serius untuk menyatakan sayang. Lalu Yanti menerimanya sebagai kekasih.

Hubungan mereka berjalan mulus hingga dua bulan. Setelah itu Yanti mengenalkan Boy kepada orang tuanya. Ternyata orang tuanya kenal kepada Boy dan keluarganya sehingga orang tua Yanti tidak menyetujui hubungan mereka. Setiap hari orang tuanya memperingati Yanti untuk menjauhi Boy tetapi Yanti selalu melawannya. Hal ini sempat membuat orang tuanya sedih. Walaupun ditentang, hubungan mereka tetap berlanjut.

Untuk menutupi hubungannya dengan Boy, akhirnya Yanti berkenalan dengan teman dari situs pertemanan di internet yang bernama Yonatan. Akhirnya mereka berteman dan sering pergi bersama. Setelah lama berteman, Yanti mengenalkan pada orang tuanya. Karena Yonatan berkuliah kedokteran dan orang tuanya berpikir masa depannya lebih cemerlang dibanding jika Yanti dengan Boy, maka orang tua Yanti lebih setuju dengan Yonatan. Tetapi Yannti tidak memperdulikan nasehat orang tuanya.

Hubungan mereka terus berlanjut. Suatu saat mereka pergi bersama sepupu – sepupu Yanti. Mereka pergi ke tempat karaoke. Disana mereka bersenang – senang. Setelah pulang dari sana dan setiap orang dimintai uang untuk membayar biaya untuk karaoke. Karena Boy tidak memiliki uang, maka Yanti yang membayar. Lalu sepupu – sepupunya berpikiran bahwa Boy tidak modal. Lalu kembali kerumah. Setelah kembali kerumah, sepupu – sepupunya melaporkan hal tersebut kepada orang tuanya. Mendengar hal tersebut orang tuanya memarahi Yanti. Karena dimarahi, sedihlah hati Yanti dan ia berpikir untuk mengakhiri hubungannya dengan Boy.

Pada suatu hari Boy ke rumah Yanti karena dirumahnya tidakm ada orang tuanya. Pada saat sedang asik pacaran, tiba-tiba orang tuanya pulang. Melihat Yanti dengan Boy, maka orang tuanya memanggil Yanti kekamar orang tuanya. Disana orang tuanya memarahi Yanti dan Yanti disuruh memilih orang tua atau Boy. Lalu Yanti menjawab orang tua. Lalu ia menyuruh Boy untuk berbicara dengan orang tuanya Yanti dan memutuskan hubungannya. Lalu hubungan mereka pun berakhir. Walaupun hubungan berakhir, mereka tetap berkomunikasi sebagai layak teman.

CERPEN

Posted On 7 Januari 2010

Disimpan dalam Cerpen

Comments Dropped leave a response

TRAYEK JAKARTA – BANDUNG

Ada seorang wanita remaja yang baru lulus dari SMK negeri, bernama Devi. Ia baru saja diterima di universitas swasta di Jakarta. Ia mangalami putus cinta dengan pacarnya. Ia sangat sedih dan mengalami depresi. Hampir sebulan ia selalu menangis dan mengurung diri didalam kamar. Bahkan ia pernah mencoba untuk bunuh diri. Beberapa bulan kemudian, ada sepupunya yang bernama Tika sangat kasihan melihat keadaannya itu. Sehingga sepupunya itu mengenalkan dia kepada seorang pria, temannya pada saat SMA yang berkuliah di suatu universitas negeri terbaik di Bandung yang bernama Denny. Awalnya meraka hanya berbicara melalui telepon saja. Itupun juga masih malu-malu. Pada saat liburan, Denny menyempatkan diri untuk bertemu dengan Devi di rumah Tika. Denny membawakan kado berupa boneka babi untuk Devi. Devi merasa senang dan terkejut mendapatkan kado dari Denny. Lalu disana terjadi perkenalan.

Selang beberapa hari Denny mengajak pergi Devi ke mall. Mereka pergi bersama teman-teman Denny. Setelah sampai disana, mereka nonton bioskop dan makan. Karena Devi takut dicuekin oleh Denny, maka ia menggandeng tangan Denny. Dari situlah Devi memiliki rasa suka. Hubungan mereka semakin dekat. Sebelum Denny kembali ke Bandung, pada malam hari, Denny menyatakan rasa sayangnya di suatu warung kecil didekat rumah Devi. Disana Devi ditemani oleh adiknya. Devi pun menerima Denny sebagai kekasihnya. Keesokan harinya Denny pun kembali ke Bandung untuk melanjutkan studinya.

Setelah sebulan berpisah, akhirnya Denny pulang ke Jakarta. Ia menemui Devi. Selama Denny pulang, ia selalu mengajak Devi pergi. Hal ini terus berulang tiap sebulan sekali karena Denny pulang ke Jakarta setiap sebulan sekali. Memasuki bulan kedua hubungan mereka, Denny mulai sibuk sehingga jarang menghubungi Devi. Bahkan Hampir 2 minggu tidak ada komunikasi diantara mereka. Devi merasa ada yang kurang dari hubungannya. Ia pun curhat kepada teman-teman dan sepupunya. Hampir semua pendapat dari temannya mengatakan bahwa hubungan mereka sedang digantungkan. Karena hal itu, Devi menghubungi Denny melalui telepon. Ia pun menanyakan soal hubungannya. Lalu Denny mengklarifikasi tentang masalah tersebut. Akhirnya masalah mereka selesai dan hubungan mereka pun berlanjut.

Karena masalah itu hubungan mereka semakin dekat dan mesra. Denny pun pulang sebulan bisa dua kali. Hubungan mereka terus berlanjut hingga 6 bulan tanpa terjadi permasalahan. Namun memasuki bulan ke 7, banyak masalah yang menghampiri mereka sehingga mereka sering cekcok. Tetapi hal itu semakin menguatkan mereka hingga hubungan terjalin selama 1 tahun lebih.

Setelah setahun hubungan mereka berjalan, mulai terlihat kejelekan dari sifat masing-masing. Devi yang mulai suka ngambek dan mudah marah. Sedangkan Denny juga sangat tempramental. Sehingga hubungan mereka sempat memanas dan putus. Bahkan setiap hari mereka selalu bertengkar. Biasanya mereka bertengkar kalau tidak bertemu. Tetapi hubungan mereka tetap terjaga dengan baik walaupun banyak cobaan dan masalah yang menghadang hubungan mereka. Dan mereka juga berikrar untuk menjalin hubungan yang lebih serius sampai kejenjang pernikahan.